Jumat, 16 April 2010

Mengusir Bosan para Siswa Jenius (bag : 2)

Dia bahkan tengah merancang mobil olah raga berkecepatan tinggi. Tidak hanya di luar negeri, di Indonesia juga ada anak-anak jenius seperti Ainan. March Boedihardjo, contohnya, bocah berusia sembilan tahun itu kini tengah kuliah di Hong Kong’s Baptist University (HKBU). Anak-anak berotak encer itu memang memiliki kemampuan di atas rata-rata anak-anak seusia mereka.Karena kemampuannya yang super itu pula anak-anak jenius kerap merasa bosan jika harus mempelajari hal-hal yang sama dengan anak-anak seusia mereka. Tidak heran jika akhirnya mereka memilih menempuh studi di perguruan tinggi, bukan di sekolah dasar atau sekolah menengah yang sesuai dengan usia mereka.Demi mengakomodasikan kebutuhan anak-anak jenius dan berkemampuan khusus itu, baru-baru ini Singapura merancang pola pendidikan khusus. Dalam pandangan Yohanes Surya, pendiri Surya Institut dan pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI), anak-anak berkemampuan khusus memang memerlukan penanganan khusus. Tujuannya, agar kemampuan anak-anak itu terus berkembang maksimal.

http://www.koran-jakarta.com/print-berita.php?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar