Senin, 19 April 2010

Metode Khusus untuk Anak Autis (BAG :8-SELESAI)

TAK hanya anak normal yang berhak mendapat pendidikan, anak penyandang autis pun memiliki hak yang sama. Pemerintah malah mengimbau kepada para penyandang autis harus mendapatkan perhatian khusus.Undang-undang mengatakan bahwa semua warga Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang sama. UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003 mengamanatkan pemerintah untuk menyelenggarakan pendidikan bagi semua masyarakat. Direktur Pembinaan Sekolah Luar Biasa Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Departemen Pendidikan Eko Djatmiko Sukarso mengatakan, ”Pemerintah mengakui dan melaksanakan pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK) bagi penyandang autis,”sebutnya.

SUMBER:
http://www.autis.info/index.php/artikel-makalah/artikel/150-metode-khusus-untuk-anak-autis
(sri noviarni)

Metode Khusus untuk Anak Autis (BAG :2)

Menurut dia, semua hal yang terkait dengan pembelajaran untuk anak-anak autis berpedoman kepada Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).Namun begitu, Eko menyebutkan, Diknas memberikan kebebasan kepada masing-masing sekolah untuk menentukan kurikulum bagi penyandang Autis.Alasannya, karena setiap sekolah memiliki kebutuhan yang berbeda dalam mendidik penyandang autis. Untuk memastikan penyandang autis mendapatkan pendidikan dengan kualitas yang baik, Diknas telah mengisyaratkan kepada semua sekolah autis di Indonesia agar tidak mempekerjakan guru yang tidak memiliki sertifikat yang terkait dengan penyandang autis. Penyandang autis harus mendapatkan perhatian yang khusus.

SUMBER:
http://www.autis.info/index.php/artikel-makalah/artikel/150-metode-khusus-untuk-anak-autis
(sri noviarni)

Metode Khusus untuk Anak Autis (BAG :3)

Data yang dimiliki Departemen Nasional menyebutkan, jumlah penyandang autis yang mengikuti pendidikan layanan khusus ternyata masuk lima besar masyarakat. Di Indonesia, sekolah yang khusus menangani autis hingga kini berjumlah 1.752 sekolah. Jakarta sendiri memiliki 111 sekolah untuk para penyandang autis. Sudah barang tentu kurikulum dan pendekatan yang diberikan sekolah berkebutuhan khusus ini pun berbeda dari sekolah pada umumnya. Psikolog dari sekolah khusus autis Mandiga Dyah Puspita mengatakan, kurikulum untuk autis, bahkan dibuat berbeda untuk tiap individu. Mengingat masing-masing individu memiliki kendala dan kebutuhan tersendiri. Misalnya ada anak yang butuh diajarkan komunikasi dengan intensif,ada yang perlu belajar bagaimana mengurus dirinya sendiri. Sementara ada pula yang perlu hanya fokus pada masalah akademis.
SUMBER:
http://www.autis.info/index.php/artikel-makalah/artikel/150-metode-khusus-untuk-anak-autis
(sri noviarni)


Metode Khusus untuk Anak Autis (BAG :4)

Untuk itu,beragam terapi yang berbeda pun diberikan kepada anak-anak penderita autis.Kepala Sekolah AGCA Centre Bekasi Ira Christiana mengatakan, sekolahnya memiliki berbagai macam bentuk terapi bagi penyandang autis. Di antaranya, terapi terpadu, wicara, integritas,dan fisioterapi.”Terapi apa yang diberikan tergantung dari kondisi anaknya,”katanya. Perlakuan terhadap penyandang autis di atas umur lima tahun, berbeda dengan penyandang autis di bawah umur lima tahun.Terapi penyandang autis di atas umur lima tahun lebih kepada pengembangan bina diri agar dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. ”Ini wajib hukumnya karena mereka sudah waktunya untuk sekolah,” ujar Ira.
SUMBER:
http://www.autis.info/index.php/artikel-makalah/artikel/150-metode-khusus-untuk-anak-autis
(sri noviarni)

Metode Khusus untuk Anak Autis (BAG :5)

Jika penyandang autis yang berumur di atas lima tahun belum bisa bersosialisasi sama sekali,maka akan diberikan pelatihan tambahan yang mengarah kepada peningkatan saraf motorik kasar dan halus. Sebaliknya, penyandang autis yang sudah bisa bersosialisasi, maka akan langsung ditempatkan di sekolah reguler. Dengan catatan, mereka harus tetap mengikuti pelajaran tambahan di sekolah khusus penyandang autis. Penyandang autis di bawah lima tahun diberikan terapi terpadu seperti terapi perilaku dan wicara. Terapi perilaku bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan,meniru, dan okupasi.Terapi wicara dimulai dengan melakukan hal-hal yang sederhana, seperti meniup lilin, tisu, maupun melafalkan huruf A dan melafalkan konsonan. Bagi pelaku pendidikan yang berkecimpung dalam dunia pengajaran untuk anak autis ini mengaku, mereka mendapatkan kebahagiaan tersendiri bila melihat siswa didiknya ditempatkan di sekolah reguler.
SUMBER:
http://www.autis.info/index.php/artikel-makalah/artikel/150-metode-khusus-untuk-anak-autis
(sri noviarni)

Metode Khusus untuk Anak Autis (BAG :6)

”Itu berati kami berhasil mendidik mereka (siswa) sehingga mereka dapat bergaul dengan teman yang normal,”kata Ira. Rasa senang tak pelak menghampiri Ira jika siswa didiknya mengalami kemajuan yang pesat. Seperti jika mereka mampu menyebut kata mama atau papa. Menurut Ira,kemajuan setiap anak berbeda, tergantung dari kemampuan mereka menerima rangsangan dari luar. Di tengah segala keterbatasan yang dimiliki, anak-anak berkebutuhan khusus pun memiliki bakat tersendiri. Di sinilah peran orang tua untuk melihat secara jeli bakat yang dimiliki anak.Theresia Tristini menyadari bahwa putranya, Ryan, memiliki bakat melukis. Kendati penyandang autis,dengan lincah Ryan mengoleskan kuas di atas kanvas.”Lewat melukis,Ryan seakan mengomunikasikan pikirannya dan membuatnya menjadi ekspresif,”ujarnya.
SUMBER:
http://www.autis.info/index.php/artikel-makalah/artikel/150-metode-khusus-untuk-anak-autis
(sri noviarni)

Metode Khusus untuk Anak Autis (BAG :7)

Menurut pelukis Alianto yang kerap mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus, pada usia lima tahun mereka sudah dapat diarahkan untuk melukis. Dan jika kemampuan itu terus diasah, dalam kurun waktu hampir empat tahun, para pelukis muda yang menyandang autis tersebut, telah dapat melukis dengan lebih baik. ”Tergantung dari si anak sendiri,” kata Alianto yang juga merupakan pemilik Rumah Belajar ini. Alianto mengaku, untuk membimbing anak-anak berkebutuhan khusus ini tidaklah mudah.Karenanya, membutuhkan pendekatan tersendiri agar si anak mau melukis dan dapat bekerja dengan fokus. ”Awalnya saya menyuruh mereka menggambar sebuah objek. Lalu saya bilang, ‘kalau hanya satu gambarnya kurang bagus’.Mereka lalu menggambar objek lain untuk melengkapi lukisan,”ujar Alianto.

SUMBER:
http://www.autis.info/index.php/artikel-makalah/artikel/150-metode-khusus-untuk-anak-autis
(sri noviarni)



Metode Khusus untuk Anak Autis (BAG :8-SELESAI)

Alianto menambahkan, sebenarnya setiap anak yang sedang melukis, sebaiknya didampingi orang tua.Terlebih lagi mereka yang berkebutuhan khusus tersebut. Sayangnya, masih banyak orang tua dari anak berkebutuhan khusus ini, yang tidak memperhatikan pentingnya ihwal pendampingan tersebut dan hanya menyerahkan sepenuhnya kepada guru lukisnya. Hal ini dibenarkan ketua Yayasan Autisma Indonesia dr Melly Budhiman. Menurut dia, proses pendampingan tersebut bertujuan memberikan motivasi kepada sang anak dalam mengembangkan karya mereka. Bagi anak-anak berkebutuhan khusus ini,melukis bukan sekadar pemuas hobi. Lebih dari itu,melukis berfungsi sebagai terapi untuk melatih motorik si anak.


SUMBER:
http://www.autis.info/index.php/artikel-makalah/artikel/150-metode-khusus-untuk-anak-autis
(sri noviarni)

Metode Khusus untuk Anak Autis (BAG :7)

Menurut pelukis Alianto yang kerap mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus, pada usia lima tahun mereka sudah dapat diarahkan untuk melukis. Dan jika kemampuan itu terus diasah, dalam kurun waktu hampir empat tahun, para pelukis muda yang menyandang autis tersebut, telah dapat melukis dengan lebih baik. ”Tergantung dari si anak sendiri,” kata Alianto yang juga merupakan pemilik Rumah Belajar ini. Alianto mengaku, untuk membimbing anak-anak berkebutuhan khusus ini tidaklah mudah.Karenanya, membutuhkan pendekatan tersendiri agar si anak mau melukis dan dapat bekerja dengan fokus. ”Awalnya saya menyuruh mereka menggambar sebuah objek. Lalu saya bilang, ‘kalau hanya satu gambarnya kurang bagus’.Mereka lalu menggambar objek lain untuk melengkapi lukisan,”ujar Alianto.

SUMBER:
http://www.autis.info/index.php/artikel-makalah/artikel/150-metode-khusus-untuk-anak-autis
(sri noviarni)

Metode Khusus untuk Anak Autis (BAG :6)

”Itu berati kami berhasil mendidik mereka (siswa) sehingga mereka dapat bergaul dengan teman yang normal,”kata Ira. Rasa senang tak pelak menghampiri Ira jika siswa didiknya mengalami kemajuan yang pesat. Seperti jika mereka mampu menyebut kata mama atau papa. Menurut Ira,kemajuan setiap anak berbeda, tergantung dari kemampuan mereka menerima rangsangan dari luar. Di tengah segala keterbatasan yang dimiliki, anak-anak berkebutuhan khusus pun memiliki bakat tersendiri. Di sinilah peran orang tua untuk melihat secara jeli bakat yang dimiliki anak.Theresia Tristini menyadari bahwa putranya, Ryan, memiliki bakat melukis. Kendati penyandang autis,dengan lincah Ryan mengoleskan kuas di atas kanvas.”Lewat melukis,Ryan seakan mengomunikasikan pikirannya dan membuatnya menjadi ekspresif,”ujarnya.
SUMBER:
http://www.autis.info/index.php/artikel-makalah/artikel/150-metode-khusus-untuk-anak-autis
(sri noviarni)

Metode Khusus untuk Anak Autis (BAG :5)

Jika penyandang autis yang berumur di atas lima tahun belum bisa bersosialisasi sama sekali,maka akan diberikan pelatihan tambahan yang mengarah kepada peningkatan saraf motorik kasar dan halus. Sebaliknya, penyandang autis yang sudah bisa bersosialisasi, maka akan langsung ditempatkan di sekolah reguler. Dengan catatan, mereka harus tetap mengikuti pelajaran tambahan di sekolah khusus penyandang autis. Penyandang autis di bawah lima tahun diberikan terapi terpadu seperti terapi perilaku dan wicara. Terapi perilaku bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan,meniru, dan okupasi.Terapi wicara dimulai dengan melakukan hal-hal yang sederhana, seperti meniup lilin, tisu, maupun melafalkan huruf A dan melafalkan konsonan. Bagi pelaku pendidikan yang berkecimpung dalam dunia pengajaran untuk anak autis ini mengaku, mereka mendapatkan kebahagiaan tersendiri bila melihat siswa didiknya ditempatkan di sekolah reguler.
SUMBER:
http://www.autis.info/index.php/artikel-makalah/artikel/150-metode-khusus-untuk-anak-autis
(sri noviarni)

Metode Khusus untuk Anak Autis (BAG :4)

Untuk itu,beragam terapi yang berbeda pun diberikan kepada anak-anak penderita autis.Kepala Sekolah AGCA Centre Bekasi Ira Christiana mengatakan, sekolahnya memiliki berbagai macam bentuk terapi bagi penyandang autis. Di antaranya, terapi terpadu, wicara, integritas,dan fisioterapi.”Terapi apa yang diberikan tergantung dari kondisi anaknya,”katanya. Perlakuan terhadap penyandang autis di atas umur lima tahun, berbeda dengan penyandang autis di bawah umur lima tahun.Terapi penyandang autis di atas umur lima tahun lebih kepada pengembangan bina diri agar dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. ”Ini wajib hukumnya karena mereka sudah waktunya untuk sekolah,” ujar Ira.
SUMBER:
http://www.autis.info/index.php/artikel-makalah/artikel/150-metode-khusus-untuk-anak-autis
(sri noviarni)

Metode Khusus untuk Anak Autis (BAG :3)

Data yang dimiliki Departemen Nasional menyebutkan, jumlah penyandang autis yang mengikuti pendidikan layanan khusus ternyata masuk lima besar masyarakat. Di Indonesia, sekolah yang khusus menangani autis hingga kini berjumlah 1.752 sekolah. Jakarta sendiri memiliki 111 sekolah untuk para penyandang autis. Sudah barang tentu kurikulum dan pendekatan yang diberikan sekolah berkebutuhan khusus ini pun berbeda dari sekolah pada umumnya. Psikolog dari sekolah khusus autis Mandiga Dyah Puspita mengatakan, kurikulum untuk autis, bahkan dibuat berbeda untuk tiap individu. Mengingat masing-masing individu memiliki kendala dan kebutuhan tersendiri. Misalnya ada anak yang butuh diajarkan komunikasi dengan intensif,ada yang perlu belajar bagaimana mengurus dirinya sendiri. Sementara ada pula yang perlu hanya fokus pada masalah akademis.
SUMBER:
http://www.autis.info/index.php/artikel-makalah/artikel/150-metode-khusus-untuk-anak-autis
(sri noviarni)

Metode Khusus untuk Anak Autis (BAG :2)

Menurut dia, semua hal yang terkait dengan pembelajaran untuk anak-anak autis berpedoman kepada Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).Namun begitu, Eko menyebutkan, Diknas memberikan kebebasan kepada masing-masing sekolah untuk menentukan kurikulum bagi penyandang Autis.Alasannya, karena setiap sekolah memiliki kebutuhan yang berbeda dalam mendidik penyandang autis. Untuk memastikan penyandang autis mendapatkan pendidikan dengan kualitas yang baik, Diknas telah mengisyaratkan kepada semua sekolah autis di Indonesia agar tidak mempekerjakan guru yang tidak memiliki sertifikat yang terkait dengan penyandang autis. Penyandang autis harus mendapatkan perhatian yang khusus.

SUMBER:
http://www.autis.info/index.php/artikel-makalah/artikel/150-metode-khusus-untuk-anak-autis
(sri noviarni)

Metode Khusus untuk Anak Autis (BAG :1)

TAK hanya anak normal yang berhak mendapat pendidikan, anak penyandang autis pun memiliki hak yang sama. Pemerintah malah mengimbau kepada para penyandang autis harus mendapatkan perhatian khusus.Undang-undang mengatakan bahwa semua warga Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang sama. UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003 mengamanatkan pemerintah untuk menyelenggarakan pendidikan bagi semua masyarakat. Direktur Pembinaan Sekolah Luar Biasa Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Departemen Pendidikan Eko Djatmiko Sukarso mengatakan, ”Pemerintah mengakui dan melaksanakan pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK) bagi penyandang autis,”sebutnya.

SUMBER:
http://www.autis.info/index.php/artikel-makalah/artikel/150-metode-khusus-untuk-anak-autis
(sri noviarni)

PENAMPILAN DAN KEBERSIHAN ANAK BUTUH PERHATIAN (BAG:2-SELESAI)

kuku panjang, rambut godrong serta pakaian yang tidak teratur merupakan masalah keseharian anak PAUD karena sesuai dunianya lebih condong untuk selalu bermain, sudah menjadi tugas dari pendidik PAUD dan orang tua untuk mengarahkan anak untuk hidup bersih dan sehat sejak dini tanpa harus menghilangkan ceria masa kecilnya “Perilaku hidup bersih dan sehat bukan saja bagi orang dewasa tetapi sebaiknya ditanamkan sejak dini, sebab diusia emas mudah untuk diberikan pembinaan karena tertanaman dalam perilaku anak hingga ia dewasa” ungkap Rahmi. Sebagai solusinya, kembali Rahmijati menyarakan agar terus melakukan agenda rutin pemeriksaan kebersihan bagi anak PAUD secara rutin setiap hari senin. Pemeriksaan meliputi kebersihan fisik serta pakaian sebagai proses pembiasaan. Kepada pendidik pula Rahmijati mengharapkan agar membina komunikasi dengan orang tua untuk memberikan pemahaman hidup bersih dan sehat kepada anak. “Setiap senin periksa kuku, rambut, telinga dan pakaian anak, supaya mereka terbiasa hidup bersih dan sehat”Tukas Rahmi.
SUMBER:
Zulkifli Mohi, S.Pd at 01:40:00
http://pkk-kabgorontalo.blogspot.com/2010/01/rahmi-penampilan-dan-kebersihan-anak.html

PENAMPILAN DAN KEBERSIHAN ANAK BUTUH PERHATIAN (BAG:1)

Penampilan dan kebersihan anak PAUD membutuhkan perhatian khusus baik dari pendidik juga orangtua. Sebagai pendidik PAUD memiliki tanggung jawab selama jam pelajaran dilembaga dan selebihnya adalah tanggung jawab orang tua. Hal ini diungkapkan oleh Rahmijati Jahja dalam kapasitasnya selaku ketua Forum PAUD dalam kunjungannya keberadaan PAUD yang ada dipelosok beberapa kecamatan pekan lalu.
Rahmi mengatakan kebanggannya terhadap anak-anak warga miskin yang menunjukan kecerdasannya tampil dihadapannya dengan penuh keceriaan walaupun sesuai fakta dilapangan diakuinya masih ada juga anak yang belum menerapkan hidup bersih, yang masih membutuhkan peran seorang guru PAUD.
SUMBER:
Zulkifli Mohi, S.Pd at 01:40:00
http://pkk-kabgorontalo.blogspot.com/2010/01/rahmi-penampilan-dan-kebersihan-anak.html

SLB Butuh Perhatian Khusus (BAG :3-selesai)

Padahal, untuk mendidik mereka dibutuhkan keterampilan dan kesabaran yang lebih besar.Berdasarkan data sementara Direktorat Pembinaan SLB Kemdiknas, jumlah tenaga pendidik SLB (pegawai negeri sipil ataupun swasta) hanya berkisar 16.000 orang, sedangkan siswa SLB di seluruh Indonesia mencapai 75.000 orang.Sementara itu, angka partisipasi kasar (APK) anak-anak usia sekolah yang berkebutuhan khusus juga masih rendah, hanya 20-25 persen, dari total 347.000 anak-anak berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, setiap daerah perlu memberikan perlakuan khusus kepada kelompok itu dengan cara menyediakan dan mengoptimalkan lembaga pendidikan untuk penyandang cacat.(THT)
Sumber:
http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/02/23/03415420/slb..butuh.perhatian.khusus

SLB Butuh Perhatian Khusus (BAG :2)

Tetapi, realita sosialnya masih banyak anak-anak berkebutuhan khusus dan termasuk kelompok marginal, belum bisa sekolah,” ujar Mohammad Nuh di sela-sela kunjungan kerjanya memantau SLB di Cirebon dan Kuningan, Senin (22/2).Oleh karena itu, pemerintah pusat dan daerah harus bisa menjamin semua lapisan masyarakatnya terlayani.Jumlah tenaga pendidik di SLB jauh lebih sedikit dibandingkan banyaknya siswa di SLB. Perbandingannya, kata Mendiknas, satu berbanding empat. Artinya, satu guru mendidik lebih dari empat siswa berkebutuhan khusus.
Sumber:
http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/02/23/03415420/slb..butuh.perhatian.khusus

SLB Butuh Perhatian Khusus (BAG :1)

Cirebon, Kompas - Fasilitas berikut tenaga pendidik khusus untuk sekolah luar biasa di Indonesia masih sangat terbatas. Dengan demikian, dibutuhkan kerja sama pemerintah pusat dan daerah yang lebih serius untuk menyediakan seluruh kebutuhan tersebut.Menurut Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, pendidikan adalah hak semua masyarakat, termasuk kelompok masyarakat berkebutuhan khusus, seperti penyandang cacat. Sayangnya, fasilitas bagi mereka masih minim dan belum memadai, bahkan kesempatan untuk bersekolah pun terbatas.”Pendidikan itu untuk semua orang.
Sumber:
http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/02/23/03415420/slb..butuh.perhatian.khusus

Anak Berkebutuhan Khusus Butuh Perhatian

Masyarakat dan pemerintah diharapkan tidak mengabaikan keberadaan anak-anak berkebutuhan khusus. Bahkan selalu memberikan dorongan mental dan spiritual.Menurut Tim Maibel, Pakar Pusat Terapi Terpadu dari Jakarta, keberadaan anak cacat di dunia sebaiknya tidak diabaikan dan singkirkan. Meski umumnya terbelakang, kondisi anak-anak berkebutuhan khusus ini dikatakan tetap memiliki kelebihan.Ini disampaikan Helena Iswardi, pakar yang selama ini berpengalaman menangani anak berkebutuhan khusus.Sementara itu, Pemerintah Kota Tarakan sendiri telah menunjukkan kepeduliannya terhadap keberadaan anak cacat di Tarakan. Terbukti dengan didirikannya Lembaga Pendidikan Sekolah Luar Biasa Kasih Bahagia.Sekolah tersebut kini bahkan telah menampung dan mendidik ratusan anak cacat dari Tarakan dan sekitarnya. Melalui sekolah luar biasa ini, mereka diharapkan bisa mandiri dan memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak normal lainnya.Saat ini yang tersedia di SLB Kasih Bahagia baru pendidikan untuk anak-anak TK hingga SMP. Namun kedepannya akan dibuka kuntuk tingkat SMA dan Pelatihan Loka Bina Karya.
SUMBER : (Jumadi)
Iqra Azza

Anak Cacat Butuh Perhatian: DISKRIMINASI LAYANAN PENDIDIKAN BERKEBUTUHAN KHUSUS (BAG:8-SELESAI)

Itu bisa dilihat dari tidak adanya konsentrasi kebijakan dan anggaran khusus yang dialokasikan pemerintah dan legislatif, utamanya yang bersentuhan dengan pemberian fasilitas kepada penyandang cacat. Sebaliknya, anggaran yang ada banyak diserap oleh pembangunan fisik yang sama sekali tidak menyentuh anak cacat. “Coba kita lihat sarana dan anggaran yang dialokasikan untuk pendidikan, tentu saja sangat minim,” kata dia.Menurut Hesti, di Amerika Serikat, penyandang tunadaksa bisa leluasa berkendaraan siang malam. Bahkan, mobil mereka diberi tanda khusus sehingga bisa dilihat pengguna jalan lain bahwa si pengendara adalah orang cacat. Contoh lainnya, lanjut Hesti, ada pada berbagai fasilitas umum (fasum).(rohaniyati/abdul rochim/muhibudin kamali/subairi)
Sumber: (Thursday, 03 May 2007, Harian Seputar Indonesia, Page : 4, Size : 1265.8333 mmc Circulation : 90,000, Author: Unknown)

Anak Cacat Butuh Perhatian: DISKRIMINASI LAYANAN PENDIDIKAN BERKEBUTUHAN KHUSUS (BAG:7)

Dia menambahkan, saat ini Dindik kesulitan mencari tanah seluas itu, terutama di lokasi strategis dan mudah dijangkau orangtua dan penyandang cacat. Belum lagi alokasi anggaran yang akan digunakan untuk membeli lahan seluas itu.“Tapi kami tetap mempunyai planning untuk itu. Soal kapan akan diwujudkan, ya masih menunggu kabar lebih lanjut,” ungkapnya Untuk mendapat lahan seluas itu sebenarnya tidak terlalu sulit, dengan catatan Pemkot serius menginventarisasi aset tanah yang masih berserakan. Kalau hanya tanah seluas 4.000 meter persegi, itu sangatlah enteng. Apalagi kalau diambilkan dari secuil tanah yang belum besertifikasi dalam temuan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 2006.Director of Centre for Human Rights Studies Hesti Armiwulan mengakui, sejauh ini pemenuhan hak-hak dasar, terutama pendidikan, yang diberikan pemerintah maupun masyarakat terhadap penyandang cacat masih kurang atau hampir dipastikan tidak ada sama sekali.
Sumber: (Thursday, 03 May 2007, Harian Seputar Indonesia, Page : 4, Size : 1265.8333 mmc Circulation : 90,000, Author: Unknown)

Anak Cacat Butuh Perhatian: DISKRIMINASI LAYANAN PENDIDIKAN BERKEBUTUHAN KHUSUS (BAG:6)

Surabaya, selainTK Negeri inklusi dan SDN inklusi, seperti SDN Klampis I dan SDN Margorejo FV, SMAN 6 juga sedang dirintis untuk dijadikan untuk sekolah inklusi. Namun, langkah ini masih dalam proses penggodokan dan belum dipastikan kapan akan dioperasikan. “Untuk sekolah inklusi SMA, konsepnya sedang kami susun dan dalam waktu dekat akan kita realisasikan” terang Sahudi.Pengawas sekolah Dindik Kota Surabaya yang membidangi SLB Suharnoto mengatakan, sebenarnya pemerintah pusat sudah menganjurkan daerah mendirikan SLB negeri. Namun, untuk Surabaya, kendalanya adalah penyediaan lahan. Untuk mendirikan SLB negeri ini dibutuhkan tanah sekitar 4.000 m2.
Sumber: (Thursday, 03 May 2007, Harian Seputar Indonesia, Page : 4, Size : 1265.8333 mmc Circulation : 90,000, Author: Unknown)

Anak Cacat Butuh Perhatian: DISKRIMINASI LAYANAN PENDIDIKAN BERKEBUTUHAN KHUSUS (BAG:5)

Kepala Dindik Kota Surabaya Sahudi mengatakan, persoalan klasiklah yang menyebabkan belum adanya sekolah negeri bagi anak cacat.Dia berkali-kali menyatakan, kendala utama pendirian SLB Negeri adalah materi, di mana biaya yang dibutuhkan tidak sedikit. Selain sarana khusus, dibutuhkan pula tenaga guru yang mempunyai keahlian khusus mendidik anak-anak berkebutuhan khusus.“Dana yang ada belum memenuhi kebutuhan mereka. Untuk mendirikan SLB negeri saja pasti akan mengeluarkan dana yang tidak sedikit,” katanya.Meski belum ada SLB negeri, Sahudi berdalih sudah ada beberapa program yang dilakukan Dindik untuk menopang hak dasar anak cacat. Salah satunya adalah pengembangan sekolah inklusi yang dinilai paling memungkinkan dilakukan saat ini.
Sumber: (Thursday, 03 May 2007, Harian Seputar Indonesia, Page : 4, Size : 1265.8333 mmc Circulation : 90,000, Author: Unknown)

Anak Cacat Butuh Perhatian: DISKRIMINASI LAYANAN PENDIDIKAN BERKEBUTUHAN KHUSUS (BAG:4)

Jika ditarik lebih jauh, Pemkot bisa jadi melanggar UUD 45, Deklarasi Hak Asasi Manusia 1948, Konvensi Hak Anak 1989, Deklarasi Dunia 1990, dan Peraturan Standar PBB tentang Persamaan Kesempatan bagi Penyandang Cacat (1993), yang secara keseluruhan menyatakan bahwa anak cacat punya hak dan kewajiban penuh sebagai warga negara untuk memperoleh pendidikan.Seluruh dokumen tersebut memberi jaminan sepenuhnya pada anak berkelainan dan anak berkebutuhan khusus dalam memperoleh pendidikan bermutu, dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat.Kondisi pemenuhan hak dasar anak cacat, terutama bidang pendidikan, justru ditanggapi dingin pejabat Dindik selaku instansi yang bertanggung jawab atas persoalan tersebut.
Sumber: (Thursday, 03 May 2007, Harian Seputar Indonesia, Page : 4, Size : 1265.8333 mmc Circulation : 90,000, Author: Unknown)

Anak Cacat Butuh Perhatian: DISKRIMINASI LAYANAN PENDIDIKAN BERKEBUTUHAN KHUSUS (BAG:3)

Ketersediaan SLB masih terbatas dan belum merata, terutama yang dikelola pemerintah.Dari total 1.129 SLB seIndonesia, mulai jenjang TK-SMTA, pemerintah hanya mengelola 224 SLB. Dari sekitar 700 SLB di Jawa Timur, hanya dua yang berstatus negeri, yakni SLB Gedangan dan SLB Lawang. Selama ini, SLB berada di bawah pengelolaan pemerintah pusat, bukan provinsi.ISSE (Indonesian Society for Special Needs Education), salah satu lembaga yang memfokuskan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus, menyajikan data bahwa jumlah anak usia sekolah dan berkebutuhan khusus di Indonesia mencapai 2,6 juta lebih. Dari jumlah ini, yang masuk sekolah hanya 48.000 atau 1,83%, sebanyak 98%, sisanya belum terlayani.Melihat kondisi Surabaya, bisa dikatakan Pemkot terkesan lepas tangan terhadap hak-hak dasar bagi anak berkebutuhan khusus, terutama dalam hal pendidikan dasar yang mestinya mereka dapatkan.
Sumber: (Thursday, 03 May 2007, Harian Seputar Indonesia, Page : 4, Size : 1265.8333 mmc Circulation : 90,000, Author: Unknown)

Anak Cacat Butuh Perhatian: DISKRIMINASI LAYANAN PENDIDIKAN BERKEBUTUHAN KHUSUS (BAG:2)

Total jumlah yang tercatat dalam data Dindik ada sekitar 1.477 siswa yang tersebar di tingkat taman kanak-kanak luar biasa (TKLB), sekolah dasar luar biasa (SDLB), sekolah menengah pertama luar biasa (SMPLB), dan sekolah menengah atas luar biasa (SMALB).Belum lagi, soal backup anggaran bagi penyandang cacat. Data Komisi D DPRD Kota Surabaya yang menangani pendidikan menyebutkan, Pemkot Surabaya hanya mengalokasi dana sebesar Rp65 juta per tahun bagi mereka. Itu pun diwujudkan dalam nomenklatur anggaran Pekan Olahraga dan Seni (Porseni).Secara nasional, yang tercatat dalam dokumen Dirjen Pendidikan Luar Biasa, dari pravelensi sekitar 1,5 juta anak berkebutuhan khusus usia 6-15 tahun, baru sekitar 52.000 yang tertampung lembaga pendidikan.
Sumber: (Thursday, 03 May 2007, Harian Seputar Indonesia, Page : 4, Size : 1265.8333 mmc Circulation : 90,000, Author: Unknown)

Anak Cacat Butuh Perhatian: DISKRIMINASI LAYANAN PENDIDIKAN BERKEBUTUHAN KHUSUS (BAG:1)

Layanan pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus atau anak cacat di Surabaya masih jauh dari adil. Hingga saat ini, belum satu pun sekolah luar biasa (SLB) di Surabaya yang menjadi sekolah negeri.FAKTA itu tertuang dalam data Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya. Saat ini, hanya terdapat 27 yayasan swasta yang menaungi SLB di Surabaya. Dari jumlah itu, terdapat 92 satuan pendidikan, karena satu yayasan diperbolehkan membawahi beberapa satuan pendidikan.Jumlah siswa cacat di Kota Surabaya tergolong banyak.
Sumber: (Thursday, 03 May 2007, Harian Seputar Indonesia, Page : 4, Size : 1265.8333 mmc Circulation : 90,000, Author: Unknown)

Kagumi ‘My Hope’ (bag :2-selesai)

Ini merupakan langkah tepat karena sumber metode pembelajaran dan terapinya memang sudah sangat kompeten,” kata dia.Kak Seto yang bertandang ke Banda Aceh beberapa hari lalu itu, menjadi nara sumber pada seminar nasional yang diadakan oleh Biro Psikologi Psikodinamika dan Sekolah My Hope, berjanji akan memberikan dukungan penuh bagi keberlangsungan pendidikan anak berkebutuhan khusus di Aceh. “Saya sendiri akan memberikan dukungan sebesar-besarnya untuk keberlangsungan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus di Aceh. Saya bersedia datang ke Aceh kapan saja diperlukan jika saya punya kesempatan,” janji pria penerima Men’s Obsession Award 2006 itu. (ami)

SUMBER : Kak Seto
http://www.serambinews.com/news/view/16856/anak-autis-butuh-perhatian-ekstra

Kagumi ‘My Hope’(bag:1)

Saat berkunjung ke Sekolah My Hope di Jalan Singgahmata, Blower Banda Aceh, Kak Seto menyatakan kekagumannya pada apa yang telah dirintis Sekolah My Hope sebagai satu-satunya sekolah untuk anak berkebutuhan khusus di Aceh. “Saya melihat di Sekolah My Hope ternyata sarana dan prasarana pendidikan dan terapi di sana masih sederhana. Tapi saya melihat ada semangat, tekad, dan keikhlasan yang besar sekali dari guru-guru yang mengajar di sana,” akunya. Malah, lanjut Kak Seto, di Sekolah My Hope menggunakan konsep terapi dan pendidikan untuk anak special needs yang berstandar internasional. “Dengan segala keterbatasan, pemimpin Sekolah My Hope menerapkan metode pendidikan dan terapi sesuai standar internasional dengan mengambil modul-modul dari Yayasan Autisme Indonesia.
SUMBER : Kak Seto
http://www.serambinews.com/news/view/16856/anak-autis-butuh-perhatian-ekstra

Anak Autis Butuh Perhatian Ekstra (bag :3-selesai)

Beliau mengatakan komit mendukung dan menangani pendidikan anak berkebutuan khusus di Aceh. Ini perlu mendapat apresiasi, ternyata sudah ada niat dan langkah serius dari pemerintah daerah untuk menangani pendidikan anak special needs,” katanya. Pada sesi audiensi dan makan malam yang difasilitasi di Rumah Dinas Wagub Aceh tersebut, Kak Seto juga mendengarkan Muhammad Nazar mendeklarasikan bahwasanya Pemerintah Aceh akan memberikan bantuan pendidikan bagi sekolah My Hope melalui APBA tahun 2010. Pemerhati masalah anak-anak ini juga mengaku gembira mengetahui Darwati A Gani sebagai istri Gubernur Aceh memberi perhatian khusus membuka seminar nasional tentang anak special needs pada Rabu (28/10) lalu. “Bagi saya, keterlibatan Ibu Darwati A Gani, sebagai Istri Gubernur Aceh, Ibu Illiza sebagai Wakil Walikota Banda Aceh, dan pihak dari Dinas Pendidikan Aceh dalam serangkaian proses penggalangan bantuan pendidikan ABK, menjadi angin segar bagi orang tua dan anak special needs Aceh. Mudah-mudahan dukungan seperti ini terus mengalir dan terealisasi,” harapnya.
SUMBER : Kak Seto
http://www.serambinews.com/news/view/16856/anak-autis-butuh-perhatian-ekstra

Anak Autis Butuh Perhatian Ekstra (bag :2)

Mendidik anak special needs butuh ekstra tenaga dan ekstra dana,” kata psikolog Anak yang akrab disapa Kak Seto itu, di Banda Aceh, Selasa (27/10) pekan lalu.Ia yakin pemerintah Aceh akan bertindak adil dalam hal pemberian kesempatan memperoleh pendidikan untuk semua masyarakat Aceh. “Tidak hanya terbatas pada memberikan kesempatan untuk anak-anak normal tapi juga untuk anak-anak berkebutuhan khusus atau special needs,” imbuh Ketua Yayasan Nakula Sadewa ini.Ia mengaku bangga, Pemerintah Aceh melalui Wakil Gubernur Muhammad Nazar mengatakan komit mendukung keberlangsungan pendidikan anak special needs yang ada di daerah Serambi Mekkah ini. “Saya senang sekali berkesempatan berbincang dengan Wakil Gubernur Aceh saat dijamu makan malam di rumahnya.
SUMBER : Kak Seto
http://www.serambinews.com/news/view/16856/anak-autis-butuh-perhatian-ekstra

Anak Autis Butuh Perhatian Ekstra (bag :1)

BANDA ACEH - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Seto Mulyadi menilai anak-anak berkebutuhan khusus (special needs) di Aceh sangat membutuhkan kepedulian dan dukungan dari semua pihak terutama pemerintah daerah. Upaya ini perlu dilakukan mengingat jumlah anak berkebutuhan khusus, terutama anak autis di Aceh terus bertambah. “Sebagian besar anak berkebutuhan khusus berasal dari keluarga tidak mampu, padahal untuk memberikan pendidikan dan terapi yang tepat untuk mereka butuh biaya yang tidak sedikit.
SUMBER : Kak Seto
http://www.serambinews.com/news/view/16856/anak-autis-butuh-perhatian-ekstra

Minggu, 18 April 2010

Yang Ekstra Untuk Si Peka

Kadang anak yang merasa diperlakukan tidak adil. Sedikit saja saudaranya diberi perhatian atau materi, ia langsung marah. "Sifat sensitif seperti ini merupakan bawaan dari lahir. Anak sensitif harus diberi perhatian khusus. Sesekali beri pujian atau hadiah, di samping terus-menerus diberi penjelasan, kenapa orang tua kadang memberikan perhatian lebih kepada saudaranya yang lain," saran Molly. Anak kerap merasa dibeda-bedakan hanya karena kurangnya komunikasi. Padahal, orang tua telah bersikap seadil-adilnya. Tanyakan apa keinginannya, apakah sikap orang tua sudah dirasa adil atau belum. Jika belum, di mana persisnya. "Tapi orang tua pun harus ingat, berlaku adil pada anak bukan berarti harus disamakan semuanya. Membeli baju dengan corak dan warna harus sama, misalnya. Soalnya, keinginan anak berbeda-beda. Bahkan pada anak kembar sekali pun," jelas Molly.
Sumber : Ipoel
http://www.tabloid-nakita.com/Panduan/panduan04208-02.htm

Alasan Anak Diistimewakan (bag : 5-selesai)

6. Kelebihan fisik
Memiliki anak dengan kelebihan fisik, seperti berwajah cantik atau ganteng memang sangat membanggakan dan tak jarang orang tua menganggapnya sebagai aset keluarga. Meski demikian, bukan berarti orang tua boleh membeda-bedakan kasih sayangnya berdasarkan fisik. "Karena pada dasarnya fisik seseorang itu sudah dari sananya dan tidak bisa diubah-ubah lagi."
7. Si baik dan si nakal

Ada anak yang berperilaku baik, tapi tidak sedikit yang karena faktor lingkungan menjadi nakal. Biasanya orang tua akan memberikan perhatian pada anak-anak yang baik. "Hal ini pun wajar saja, asalkan jangan terlalu mencolok dan membanding-bandingkan. Hindari juga memarahi si nakal. Sebab, alih-alih kenakalannya berhenti, justru akan semakin menjadi. Ia akan mencoba lebih menarik perhatian dengan cara berbuat sesuatu yang lebih nakal."
Sumber : Ipoel
http://www.tabloid-nakita.com/Panduan/panduan04208-02.htm

Alasan Anak Diistimewakan (bag : 4)

5. Anak tunggal secara jenis kelamin
Bila dalam sebuah keluarga hanya ada satu perempuan dan lainnya laki-laki,atau sebaliknya, seringkali orang tua akan lebih memperhatikan dan memberikan kasih sayangnya kepada anak semata wayang itu. "Kalau pemberian kasih sayang masih dalam taraf yang wajar dan tidak terlalu mencolok, tak akan terjadi perseteruan. Namun jika sudah berlebihan, misalnya anak yang satu ini selalu dibelikan barang atau mainan, sementara saudara yang lain tidak pernah, akan timbul rasa iri dan cemburu di antara mereka. Hilangkan sikap membedakan seperti ini."
Sumber : Ipoel
http://www.tabloid-nakita.com/Panduan/panduan04208-02.htm

Alasan Anak Diistimewakan (bag : 3)

3.Rajin
Dalam setiap keluarga, ada saja anak yang cukup rajin dan yang agak malas. Sulit untuk dihindari, orang tua lebih memberikan perhatian dan pujian pada si rajin. Tapi selalu berpihak pada si rajin, bukan sikap yang bijak. Seyogyanya, orang tua juga memperhatikan si malas. "Jangan sekali-kali memarahinya karena ia justru akan balik marah. Lebih baik, beri nasehat tentang pentingnya menjaga kebersihan kamar, misalnya."
4. Kondisi badan
Begitu pula anak yang sering sakit-sakitan, punya penyakit berat, atau kelainan tertentu, umumnya diberi perhatian lebih oleh orang tua. Ini wajar saja, karena anak yang sakit memang membutuhkan perhatian agar kondisi mentalnya membaik. Namun usahakan agar anak-anak lainnya bisa memberi empati kepada si sakit. Beri juga perhatian dan kasih sayang yang sama kepada anak-anak lainnya.

Sumber : Ipoel
http://www.tabloid-nakita.com/Panduan/panduan04208-02.htm

Alasan Anak Diistimewakan (bag :2 )

2.Punya prestasi
Anak yang menonjol atau memiliki sejumlah prestasi memang membanggakan, sehingga tak berlebihan jika orang memberikan imbalan seperti hadiah atau pujiankepadanya. "Sebenarnya pemberian hadiah atau pujian ini pun wajar, karena bisa memacu anak untuk berprestasi lebih giat lagi." Hanya saja, jika orang tua ingin memuji, jangan lakukan di depan saudaranya yang lain, supaya tak ada yang jadi kelewat cemburu. Begitu juga saat anak diberi hadiah, orang tua harus bisa menjelaskan kepada saudara-saudaranya yang lain alasan pemberiannya. "Kakak diberi hadiah karena telah mencapai target tertentu. Sebenarnya kamu juga bisa, kok, jika sudah mencapai target tersebut. Tapi jika belum, jangan kecewa dulu, kamu bisa bekerja lebih keras lagi. Ibu yakin, kamu bisa mencapai target tersebut." Penting juga diperhatikan, setiap anak memiliki keunggulan masing-masing. Bisa saja prestasi sekolahnya kurang baik, tapi prestasi lainnya mungkin bisa dibanggakan.
Sumber : Ipoel
http://www.tabloid-nakita.com/Panduan/panduan04208-02.htm

Alasan Anak Diistimewakan (bag : 1)

Menurut Molly, ada beragam alasan kenapa seorang anak diberi keistimewaan oleh orang tua.
1.Umur terpaut jauh
Orang tua biasanya memberi kasih sayang dan perhatian yang lebih kepada anak terkecil. Apalagi jika umurnya masih balita, karena dianggap belum bisa mandiri. Sikap ini kerap membuat si kakak jadi cemburu. Nah, jelaskan padanya, kenapa si kecil harus banyak dibantu, selain bahwa dengan membantu si kecil bukan berarti kita tidak sayang lagi kepada si kakak. "Lebih bagus lagi jika orang tua melibatkan si kakak dalam perawatan si kecil, seperti mengambilkan botol susu sang adik."
Sumber : Ipoel
http://www.tabloid-nakita.com/Panduan/panduan04208-02.htm

Tumbuh Kembang 6-12 Tahun PILIH KASIH, PENYEBAB ANAK BERSELISIH (BAG : 5-SELESAI)

PERCAYA DIRI : Sebenarnya, tambah Molly, membedakan porsi kasih sayang pada masing-masing anak, ada positif dan negatifnya. Yang mendapat kasih sayang berlebih, akan tumbuh sebagai pribadi yang cukup percaya diri. Namun di sisi lain, karena terbiasa hidup serbamudah, ia akan gampang putus asa menghadapi kesulitan atau keinginan yangtak terkabul.Sementara anak yang tidak diberikan kasih sayang berlebih, bisa tumbuh jadi pribadi yang kuat dan teguh menghadapi persoalan. Atau sebaliknya, jadi rendah diri dan menarik diri dari pergaulan. Ia juga cenderung merasa tidak berguna karena merasa tak pernah dihargai oleh orang tua.
SUMBER :
Saeful Imam.Foto-foto:Iman/nakita

Tumbuh Kembang 6-12 Tahun PILIH KASIH, PENYEBAB ANAK BERSELISIH (BAG : 4)

Jika konflik di antara anak tak bisa dihindarkan, bersikaplah bijak dengan tidak langsung mencampuri urusan mereka. "Tanpa sadar, biasanya orang tua selalu membela anak yang lebih muda usianya. Sebenarnya, hal ini tak menyelesaikan masalah. Justru pertengkaran bisa menghebat karena yang besar merasa kesal, sementara si kecil pun jadi lebih berani dan melawan karena selalu dibela orang tua," ungkap Molly. Cara terbaik, tanyakan alasan sang kakak memukul adiknya. Jika sekadar menginginkan mainan, misalnya, sarankan untuk saling meminjamkan. Pertengkaran antara dua saudara atau lebih, memang sering bikin pusing. Tapi justru lewat itulah mereka mendapat banyak manfaat. Bisa belajar menyelesaikan konflik, menghargai perbedaan, juga mengontrol emosi. Ke depannya, lewat konflik, anak juga belajar keterampilan bernegosiasi yang amat diperlukan dalam dunia pergaulannya kelak.
SUMBER :
Saeful Imam.Foto-foto:Iman/nakita

Tumbuh Kembang 6-12 Tahun PILIH KASIH, PENYEBAB ANAK BERSELISIH (BAG : 3)

Berikan kasih sayang, cinta, dan perhatian yang agak lebih terhadap si anak yang iri hati. Ungkapkan tentang pengalaman-pengalaman berkesan saat bersamanya, juga kelebihan-kelebihan yang dimilikinya. Katakan pula, orang tua sangat takut kehilangan dirinya. Dengan demikian, anak pun akan merasakan kasih sayang yang sama. Tentunya orang tua juga harus selalu menciptakan suasana berbagi di antara anak. Kalau sang kakak dibelikan mainan baru, sebaiknya si adik diajak bermain bersama dengan mainan tersebut. Selain itu, buat selalu kegiatan bermain yang menuntut kebersamaan. Entah main rumah-rumahan atau masak-masakan. Dengan cara ini, secara tak sadar, mereka telah belajar bekerjasama dan digiring untuk menghilang- kan persaingan di antara mereka. Namun perlu diingat, jangan paksa anak untuk bermain atau pergi bersama karena kadang anak pun ingin bermain sendiri. Beri kesempatan kepadanya untuk memilih hal-hal yang ia sukai dengan saudaranya. Anak yang diberi kebebasan untuk tidak berinteraksi dengan saudaranya, biasanya malah lebih menikmati hubungan dengan saudaranya.
SUMBER :
Saeful Imam.Foto-foto:Iman/nakita

Tumbuh Kembang 6-12 Tahun PILIH KASIH, PENYEBAB ANAK BERSELISIH (BAG : 2)

Umumnya, hubungan antarsaudara yang bagaikan sebuah kompetisi ini terjadi pada anak usia 5-11 tahun. Masing-masing berlomba-lomba menjadi yang terbaik. "Juga biasanya terjadi pada anak dengan umur yang tidak terpaut jauh atau dengan jenis kelamin yang sama," tambah Molly. Mengapa demikian? "Tak lain karena mereka ingin selalu disamakan. Baik dari pemberian yang sifatnya materi maupun yang nonmateri." JUSTRU BANYAK MANFAAT Itu sebabnya, kata psikolog dari YKAI ini, orang tua dituntut selalu menjelaskan, tiap anak punya kelebihan dan selanjutnya dengan bukti konkret, ia harus merasa ayah-ibunya menerima dan mengasihi mereka. "Jangan sekali-kali membanding-bandingkan anak satu dengan anak lainnya!" pesan Molly. Misalnya, bila lemari anak pertama lebih rapi dan bersih dibanding anak kedua, jangan berkata, "Contoh, dong, lemari kakakmu yang bersih dan rapi!" Perbandingan demikian akan menyebabkan anak merasa direndahkan.
SUMBER :
Saeful Imam.Foto-foto:Iman/nakita

PILIH KASIH, PENYEBAB ANAK BERSELISIH (BAG : 1)

Tak gampang memang jadi orang tua. Bersikap tak adil sedikit saja, adik-kakak jadi ribut. Pemeran drama keluarga, Bill Cosby, pernah berkata, "You aren't really a parent until you have your second child." Memang ada benarnya. Masalah akan lebih terasa bila kita punya anak lebih dari satu. Tentu sekaligus menyenangkan karena suasana keluarga lebih terlihat semarak dan hidup. Dan yang jelas, masing-masing anak ingin mendapat kasih sayang serta perhatian yang sama dari ayah-ibu.Masalahnya kadang secara tak sadar orang tua membeda-bedakan kasih sayang di antara mereka. Padahal, seperti dijelaskan Molly Marsal, Psi., kasih sayang, perhatian, respon, atau perlakuan orang tua yang "timpang" bisa menyebabkan sibling rivalry atau persaingan di antara saudara. "Anak marah dan iri terhadap saudaranya. Lalu ia berusaha mencari perhatian dari orang tuanya dengan berbagai cara, antara lain bertengkar atau berbuat nakal."
SUMBER :
Saeful Imam.Foto-foto:Iman/nakita

Jumat, 16 April 2010

Sekolah Inklusi, Masih Hitungan Jari (BAG : 6-SELESAI)

Karena, sekolah terakreditasi yang dibangun dengan total modal Rp17 milyar–Rp20 milyar ini, memiliki program beasiswa. “Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi murid Lazuardi-GIS. Tidak ada tes. Prinsip kami first in first serve sesuai dengan paradigma yang kami yakini bahwa semua anak cerdas dan tugas sekolah untuk mengembangkan potensi mereka. Kami hanya memiliki sistem observasi agar kami memiliki informasi yang cukup tentang setiap siswa kami, sehingga kami dapat memberikan pelayanan maksimal,” ujarnya, Ke depannya, ia menambahkan, ingin mengembangkan Lazuardi-GIS sampai college. Selain itu, akan mengembangkan franchise dengan tujuan agar secara finansial makin kokoh dan bisa memberikan sumbang-an pendidikan bagi negeri ini. Saat ini, Lazuardi-GIS telah memiliki cabang di Jakarta Barat (Lazuardi Cordova), Lampung (Lazuardi Haura), Depok (Bina Qair, binaan), dan Kalimantan.

SUMBER :
© 2010 Majalah Pengusaha - Referensi Usaha Anda

http://www.majalahpengusaha.com/content/view/186/30/

Sekolah Inklusi, Masih Hitungan Jari (BAG : 5)

Beberapa contoh kasus menunjukkan bahwa semakin mereka dewasa, mereka hampir tidak lagi memiliki handicap untuk bersekolah seperti anak-anak ‘normal’. Tapi, itu bila mereka terus-menerus menda-patkan terapi intensif baik di dalam maupun di luar sekolah. Jadi, semuanya tergantung pada banyak faktor, apakah mereka dapat langsung dilepas dan menjadi mandiri sepenuhnya atau mempunyai tingkat kemandirian tertentu dan masih memerlukan bantuan,” imbuhnya.Sekolah yang menggunakan dua bahasa dan mempadupadankan kurikulum nasional dengan kurikulum berbagai negara ini, kini memiliki 1.000 murid dengan 50 di antaranya siswa special need. Kepada mereka yang akan masuk SD dibebankan uang masuk Rp20 juta dan SPP Rp500 ribu. Selain itu, juga menerima anak special need berasal dari keluarga tak mampu.



SUMBER :
© 2010 Majalah Pengusaha - Referensi Usaha Anda

http://www.majalahpengusaha.com/content/view/186/30/

Sekolah Inklusi, Masih Hitungan Jari (BAG : 4)

Bukan membatasi, melainkan kebutuhan akan terapi. Pada waktu-waktu tertentu, bila perlu, anak-anak itu akan ‘ditarik’ dari kelas reguler dan dibawa ke Ruang Pelangi yaitu ruang kelas untuk terapi wicara dan terapi-terapi lain. Kalau masih diperlukan lagi, di luar jam sekolah, mereka diki-rim ke pusat terapi khusus. Karena itu, dalam satu kelas hanya ditempatkan dua anak special need,” katanya.Namun, ia melanjutkan, tidak lagi menjadi special need setelah menjalani pendidikan di sekolah inklusi, jarang terjadi. Sebab, tujuannya yaitu menjadikan mereka bisa hidup menjadikan mereka bisa hidup mandiri, bergaul, dan diterima masyarakat. “Untuk yang semacam itu, Insya Allah bisa kami lakukan. Yang jelas, orang tua mereka mengakui bahwa kemampuan buah hati mereka meningkat sa-ngat pesat,” ucapnya.Selain itu, special need beraneka macam dan memiliki tingkatan dari ringan hingga berat. “Jadi, tergantung pada itulah apakah nantinya mereka mampu atau tidak mampu melanjutkan ke SMP biasa usai lulus dari SD sekolah inklusi.
SUMBER :
© 2010 Majalah Pengusaha - Referensi Usaha Anda

http://www.majalahpengusaha.com/content/view/186/30/

Sekolah Inklusi, Masih Hitungan Jari (BAG : 3)

“Dan, sekolah kami salah satunya. Bahkan, boleh dikatakan, Lazuardi-GIS yang paling serius menangani pendidikan anak-anak special need. Misalnya, kami memiliki 25 terapis yang dididik secara khusus. Kami juga memiliki 100 guru alumni berbagai universitas di Indonesia yang mempunyai pengetahuan tentang anak-anak special need. Di luar itu, Lazuardi-GIS juga memiliki pusat te-rapi khusus,” ujarnya.Sebagai sekolah inklusi, Lazuardi-GIS yang berdiri sejak tahun 2000 di atas lahan seluas hampir 3 ha di kawasan Cinere ini, menempatkan anak-anak “normal” dengan yang special need dalam satu kelas. Khusus untuk anak-anak yang memiliki special need cukup besar, disediakan terapis. Karena itu, di setiap kelas (1 sampai dengan 6) terdapat dua guru dan se-orang terapis, yang bertanggung jawab di bawah kordinasi sang guru untuk memberi perlakuan khusus kepada anak-anak special need, sehingga mereka dapat mengikuti pelajaran dengan baik.“Tentu saja porsi belajar anak-anak special need lebih kecil daripada yang ‘normal’.
SUMBER :
© 2010 Majalah Pengusaha - Referensi Usaha Anda

http://www.majalahpengusaha.com/content/view/186/30/

Sekolah Inklusi, Masih Hitungan Jari (BAG : 2)

Padahal, berbagai penelitian menunjukkan bahwa mereka yang dulu disebut sebagai anak cacat ini (untuk menghindari konotasi negatif, kini mereka disebut sebagai special need atau yang membutuhkan perlakuan khusus, red.) berhak berada di lingkungan pergaulan yang lebih riil. Karena, pertama, di dunia kerja yang akan mereka jalani, mereka tidak hanya berkumpul dengan orang-orang yang special need. Kedua, mereka terbukti jauh lebih mampu mengembangkan potensi, jika mereka bergaul dengan anak-anak “normal”.“Berdasarkan alasan ini, orang mulai berpikir tentang sekolah inklusi,” kata Haidar Bagir, pendiri dan pemilik sekolah inklusi, Lazuardi-GIS (Global Islamic School). Sekadar informasi, GIS merujuk pada sifat sekolah ini yaitu sekolah yang berorentasi global dan berlandaskan Islam tapi terbuka untuk umum, sedangkan nama sekolahnya adalah Lazuardi. “Untuk menghindari kerancuan dengan sekolah-sekolah global lain, kami lebih suka menyebutnya GIS,” jelasnya.Di Indonesia, ia melanjutkan, sekolah inklusi masih dapat dihitung de-ngan jari.


SUMBER :
© 2010 Majalah Pengusaha - Referensi Usaha Anda

http://www.majalahpengusaha.com/content/view/186/30/

Sekolah Inklusi, Masih Hitungan Jari (BAG : 1)

Selama ini, sekolah anak-anak “normal” dengan special need selalu terpisah. Lazuardi-GIS salah satu pionir yang membuat terobosan untuk mengatasi persoalan tersebut. Russanti Lubis Tahukan Anda, bila dalam setiap 150 kelahiran, salah satunya adalah bayi pengidap autis? Jumlah ini tidak termasuk bayi-bayi yang dilahirkan dengan membawa “kelainan-kelainan” lain, seperti hiperaktif, AD/HD, learning differences/difficulties, down syndrome, dan sebagainya (termasuk juga tunadaksa, tunagrahita, tunaru-ngu, dan lain-lain). Jadi, dapat Anda bayangkan berapa banyak jumlah mereka.Lalu, setelah mereka memasuki usia sekolah, ke mana mereka menimba ilmu? Tentu saja apa yang disebut dengan sekolah luar biasa, di mana mereka akan bergaul dengan teman-teman senasib.

SUMBER :
© 2010 Majalah Pengusaha - Referensi Usaha Anda

http://www.majalahpengusaha.com/content/view/186/30/

DIAGNOSIS ADHD (BAG : 2)

Ini berarti pemeriksaan klinis haruslah dilakukan dengan sangat teliti meskipun belum ditemukan hubungan yang jelas antara jenis pemeriksaan yang dilakukan dengan proses terjadinya hiperasktifitas. Beragam kuesioner dapat disusun untuk membantu mendiagnosa, namun yang terpenting adalah perhatian yang besar dan pemeriksaan yang terus-menerus, karena tidak mungkin diagnosa ditegakkan hanya dalam satu kali pemeriksaan.Bila didapatkan seorang anak dengan usia 6 hingga 12 tahun yang menunjukkan tanda-tanda hiperaktif dengan prestasi akademik yang rendah dan kelainan perilaku, hendaknya dilakukan evaluasi awal kemungkinan.
OLEH : Dr Widodo Judarwanto SpA,

DIAGNOSIS ADHD (BAG : 1)

Diagnosa hiperaktifitas tidak dapat dibuat hanya berdasarkan informasi sepihak dari orang tua sipenderita saja tetapi setidaknya informasi dari sekolah, serta penderita harus dilakukan pemeriksaan meskipun saat pemeriksaan penderita tidak menunjukkan tanda-tanda hiperaktif,dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi saat pemeriksaan dan kemungkinan hal lain yang mungkin mejadi pemicu terjadinya hiperaktifitas. Pada beberapa kasus bahkan membutuhkan pemeriksaan psikometrik dan evaluasi pendidikan. Hingga saat ini belum ada suatu standard pemeriksaan fisik dan psikologis untuk hiperaktifitas.
OLEH : Dr Widodo Judarwanto SpA,

Macam - macam Autisme

Macam Autisme ada tiga (3) macam (Direktorat Keswa Dirjen Yan.Medik, 1995) yaitu :
1) Autisme Ringan
Ada respon terhadap stimulus sensoris ringan (suatu keadaan timbulnya / ada reaksi segera dengan diberikan rangsangan ringan).

2) Autisme Sedang
Ada respon terhadap stimulus sensoris kuat (suatu keadaan timbulnya /ada reaksi sesaat atau sedikit dengan diberikan rangsangan secara kuat).

3) Autisme Berat
Tidak ada respon terhadap stimulus sensoris (suatu keadaan anak tidak berespon samasekali walaupun diberikan rangsangan yang kuat).


SUMBER :

Tags: macam autisme
145 hits | 16 April 2010 12:05 | Info | Kesehatan

Mengusir Bosan para Siswa Jenius (bag : 7-selesai)

Pasalnya, walau bagaimanapun jiwa mereka masih anak-anak yang belum memiliki kematangan psikologis. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode yang bisa menyalurkan kemampuan otak anak-anak super itu sekaligus juga mengakomodasi kebutuhan mereka sebagai anak-anak. Yohanes mengatakan sembari menunggu hasil pembahasan mengenai metode penanganan yang paling tepat bagi anak-anak jenius itu, saat ini diterapkan program yang menyeimbangkan kemampuan otak kiri dan otak kanan mereka.Anak-anak itu, kata Yohanes, diberi kebebasan untuk mengembangkan kemampuan bahasa dan seni, baik seni musik, seni lukis, atau belajar mengapresiasi karya-karya seni.


http://www.koran-jakarta.com/print-berita.php?id=44800

Mengusir Bosan para Siswa Jenius (bag : 6)

Dengan demikian, makin banyak siswa-siswi jenius yang mendapatkan pengajaran yang sepadan dengan kemampuan mereka.Alhasil, Indonesia akan kebanjiran ilmuwan-ilmuwan andal pada masa depan. “Untuk menjadi negara maju pada 2030, setidaknya diperlukan 30 ribu ilmuwan yang menguasai sains dan teknologi,” papar Yohanes. Angka itu merujuk pada kemajuan yang dialami China. Negeri Tirai Bambu itu menargetkan dalam waktu 20 tahun setidaknya ada 30 ribu ilmuwan yang dihasilkan. Dalam perhitungan Yohanes, idealnya Indonesia bisa menghasilkan 3 ribu ilmuwan per tahun dan masing-masing provinsi “menyumbang” 100 ilmuwan. “Katakanlah 100 orang itu sama dengan satu kelas.” Selain mengakomodasikan kepintaran otak anak-anak jenius itu dengan menyediakan kelaskelas khusus, hal lain yang juga harus diperhatikan ialah pemenuhan kebutuhan psikologis mereka.


http://www.koran-jakarta.com/print-berita.php?

Mengusir Bosan para Siswa Jenius (bag : 5)

Dalam kacamata Yohanes, keberadaan sekolah-sekolah super untuk anak-anak jenius itu sangat diperlukan.Peranan sekolahsekolah tersebut bukan hanya untuk memaksimalkan kemampuan anak-anak jenius, melainkan juga untuk menggali potensi anakanak berkemampuan super yang berpeluang menjadi ilmuwanilmuwan andal atau berprestasi tinggi di bidang keahlian mereka. Menurut dia, sebenarnya tidak ada anak Indonesia yang bodoh. Yohanes memaparkan bukti, ketika menangani beberapa anak asal Papua, dirinya mendapati dua dari lima anak itu tergolong sebagai anak jenius.“Bisa jadi mutiara itu tidak akan ditemukan kalau mereka tetap berada di sekolah-sekolah asal mereka.”Di Indonesia, sekolah-sekolah yang khusus menampung anakanak jenius jumlahnya memang masih sedikit. Kalaupun ada, sifatnya bukan sekolah khusus melainkan kelas khusus. Di Jakarta, misalnya SMA Husni Tamrin, SMA BPK Penabur, dan SMA Negeri 3 telah menyediakan kelas-kelas super. Siswa-siswi yang belajar di kelas-kelas super itu, papar Yohanes, diharapkan nantinya bisa melanjutkan studi di universitas-universitas top di dunia dan menjadi murid para ilmuwan hebat peraih NobelApabila dibandingkan antara jumlah kelas-kelas super dengan anak-anak jenius yang ada di Indonesia, kondisinya masih belum ideal. Menurut Yohanes, idealnya kelas-kelas super itu diadakan mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) dan tersebar di semua provinsi.


http://www.koran-jakarta.com/print-berita.php?

Mengusir Bosan para Siswa Jenius (bag : 4)

Tidak hanya itu, konsentrasi mereka juga akan terpecah apabila harus mempelajari ilmu-ilmu lainnya yang lazim diajarkan di sekolahsekolah umum. Betsy Eliane, ibunda Christa Lorenzia Soesanto, pemenang medali emas dalam Thailand Elementary Mathematic International Competition di Chiangmai, Thailand, mengatakan keberadaan kelas-kelas khusus bagi anak-anak jenius dinilainya dapat memaksimalkan potensi anak-anak itu.Selain itu, anak-anak juga menjadi lebih fokus karena tidak terlalu dibebankan dengan mata pelajaran-mata pelajaran lainnya.“Bagi Christa, sejarah sebenarnya juga bisa dibuatkan matriknya sehingga bisa lebih gampang dipelajari,” katanya.Sebagai orang tua dari anak jenius, Betsy mengaku sering mendapatkan keluhan dari putrinya. Christa sering merasa jenuh menghadapi cara belajar mengajar yang diberikan guru sekolah yang dinilainya bertele-tele. “Kalau sudah begitu, saya menyarankan agar Christa mengikuti lomba. Karena jalurnya harus dari sekolah, jadi mau tidak mau dia harus tetap bersekolah,” katanya.




http://www.koran-jakarta.com/print-berita.php?

Mengusir Bosan para Siswa Jenius (bag : 3)

Memaksimalkan Potensi Umumnya, kata Yohanes, cara berpikir anak-anak jenius atau anak-anak super itu lebih jauh dari apa yang dipikirkan anak-anak umumnya. Alhasil, jika tidak ditampung di sekolah khusus, dikhawatirkan mereka akan merasa bosan dengan materi atau ilmu yang diberikan. “Hal tersebut justru bisa menghambat perkembangan anak-anak jenius untuk menggali dan memaksimalkan potensi yang mereka miliki,” kata Yohanes. Lebih lanjut, Yohanes menyatakan anak-anak yang memiliki kemampuan super di bidang sains biasanya mampu mengerjakan soal-soal fisika atau matematika selama berjam-jam.Dengan kemampuan tersebut, apabila mereka “dipaksa” belajar di sekolah umum hal itu membuat mereka merasa terganggu.Selain terganggu dari sisi waktu yang terbatas juga dari materi pelajaran yang tidak sepadan dengan kemampuan mereka.

http://www.koran-jakarta.com/print-berita.php?

Mengusir Bosan para Siswa Jenius (bag : 2)

Dia bahkan tengah merancang mobil olah raga berkecepatan tinggi. Tidak hanya di luar negeri, di Indonesia juga ada anak-anak jenius seperti Ainan. March Boedihardjo, contohnya, bocah berusia sembilan tahun itu kini tengah kuliah di Hong Kong’s Baptist University (HKBU). Anak-anak berotak encer itu memang memiliki kemampuan di atas rata-rata anak-anak seusia mereka.Karena kemampuannya yang super itu pula anak-anak jenius kerap merasa bosan jika harus mempelajari hal-hal yang sama dengan anak-anak seusia mereka. Tidak heran jika akhirnya mereka memilih menempuh studi di perguruan tinggi, bukan di sekolah dasar atau sekolah menengah yang sesuai dengan usia mereka.Demi mengakomodasikan kebutuhan anak-anak jenius dan berkemampuan khusus itu, baru-baru ini Singapura merancang pola pendidikan khusus. Dalam pandangan Yohanes Surya, pendiri Surya Institut dan pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI), anak-anak berkemampuan khusus memang memerlukan penanganan khusus. Tujuannya, agar kemampuan anak-anak itu terus berkembang maksimal.

http://www.koran-jakarta.com/print-berita.php?

Mengusir Bosan para Siswa Jenius (bag:1)

Anak-anak jenius memiliki kemampuan di atas rata-rata anak-anak seusia mereka. Karena itu, mereka membutuhkan perlakuan khusus agar kejeniusannya bisa dioptimalkan.Anak-anak jenius memiliki kemampuan di atas rata-rata anak-anak seusia mereka. Karena itu, mereka membutuhkan perlakuan khusus agar kejeniusannya bisa dioptimalkan.Ainan Cawley, bocah jenius berusia sembilan tahun, sempat membuat Singapura dan Malaysia bersitegang beberapa pekan lalu. Kedua negara bertetangga itu saling memperebutkan Ainan yang dianggap sebagai aset berharga karena kejeniusannya.
Ainan yang warga negara Singapura itu kini menempuh studi di Universitas Help, Malaysia. Di usianya yang terbilang belia, Ainan telah menguasai bidang studi kimia yang lazimnya diberikan kepada mahasiswa tingkat perguruan tinggi.


Sumber : http://www.koran-jakarta.com/print-berita.php?

Solidaritas (bag : 2-selesai)

Berbagai media menyajikan pada seluruh masyarakat Indonesia bahkan ke seluruh dunia, ragam sikap dan perilaku peduli, simpati dan empati dari begitu banyak orang, individu ataupun kelompok. Sumbangan mengalir deras ke kantong-kantong posko dan badan-badan pengelola. Bahkan berjamur kelompok-kelompok yang tak tersentuh media manapun melakukan aksi solidaritas kemanusiaan sungguh-sungguh atas dasar dorongan rasa persaudaraan dan empati yang dalam. Bekas pelajar dan mahasiswa yang pernah mereguk ilmu serta menikmati pesona Yogya, bertaburan di berbagai penjuru. Kelompok-kelompok inilah yang juga serentak, mengarak solidaritas untuk Yogyakarta dan sekitarnya. Mengusung bantuan dalam gelegak cinta yang tak terkatakan, seperti halnya yang saya rasakan. Seakan-akan setiap orang ingin menunjukkan perilaku interpersonal dalam konteks interaksi sosial di tengah bencana, baik secara langsung maupun tidak.Menurut Horney, dalam interaksi sosial antarmanusia terdapat tiga kondisi yang biasanya terjadi, yakni pertama, bergerak mendekati orang lain, kedua, bergerak menjauhi orang lain, dan ketiga, bergerak melawan orang lain. Kecenderungan yang pertama, bergerak mendekati orang lain termasuk di dalamnya adalah kepedulian dan aksi memberikan pertolongan. Namun adakalanya manusia tidak semata-mata mendekati orang lain karena peduli atau ingin memberi pertolongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mendekati orang lain sedikitnya terdapat tiga tujuan. Ketiga hal yang dimaksud adalah prosocial behavior (perilaku prososial), cooperation (kerjasama), dan competition (persaingan).
SUMBER :
Penulis adalah psikolog di BPK PENABUR Jakarta, SUARA PEMBARUAN DAILY -- Rabu, 7 Juni 2006 Viewed: 1302 ; Printed: 1024

Solidaritas (bag : 1)

Solidaritas antar sesama manusia menjadi hal yang sangat penting di tengah bencana seperti ini. Seorang kerabat sempat mengungkapkan via pesan singkat, betapa nilai persahabatan betul-betul teruji saat itu. Perasaan terdalam yang ia hayati berkenaan dengan tindakan sangat bersahaja salah seorang sahabatnya. Sang sahabat lebih memilih menemani dan mendampinginya dalam keguncangan ini ketimbang mengungsi ke rumah keluarga yang relatif lebih aman. Masih dalam kondisi psikologis yang belum stabil, bahu-membahu mereka menolong beberapa kerabat lainnya yang benar-benar tak lagi punya tempat tinggal. Ini hanyalah sepenggal kisah di balik bencana gempa tektonik berkekuatan 5,9 skala Richter yang mengguncang wilayah Yogyakarta dan sekitarnya Beberapa waktu lalu. Saya yakin banyak lagi kisah kemanusiaan yang sarat makna telah terjadi di sana. Ungkapan syukur kepada Allah ketika hikmah di balik bencana mencuatkan solidaritas dan rasa kemanusiaan yang kental di negeri ini mulai dipahami secara lebih mendalam.
SUMBER :
Penulis adalah psikolog di BPK PENABUR Jakarta, SUARA PEMBARUAN DAILY -- Rabu, 7 Juni 2006 Viewed: 1302 ; Printed: 1024

Kamis, 15 April 2010

Mengusir Bosan para Siswa Jenius (BAG :1)

Anak-anak jenius memiliki kemampuan di atas rata-rata anak-anak seusia mereka. Karena itu, mereka membutuhkan perlakuan khusus agar kejeniusannya bisa dioptimalkan.Anak-anak jenius memiliki kemampuan di atas rata-rata anak-anak seusia mereka. Karena itu, mereka membutuhkan perlakuan khusus agar kejeniusannya bisa dioptimalkan.Ainan Cawley, bocah jenius berusia sembilan tahun, sempat membuat Singapura dan Malaysia bersitegang beberapa pekan lalu. Kedua negara bertetangga itu saling memperebutkan Ainan yang dianggap sebagai aset berharga karena kejeniusannya.
Ainan yang warga negara Singapura itu kini menempuh studi di Universitas Help, Malaysia. Di usianya yang terbilang belia, Ainan telah menguasai bidang studi kimia yang lazimnya diberikan kepada mahasiswa tingkat perguruan tinggi.
Dia bahkan tengah merancang mobil olah raga berkecepatan tinggi. Tidak hanya di luar negeri, di Indonesia juga ada anak-anak jenius seperti Ainan. March Boedihardjo, contohnya, bocah berusia sembilan tahun itu kini tengah kuliah di Hong Kong’s Baptist University (HKBU). Anak-anak berotak encer itu memang memiliki kemampuan di atas rata-rata anak-anak seusia mereka.
Sumber: http://www.koran-jakarta.com/print-berita.php?id=44800

Tips Sukses Dalam Diet

Pada dasarnya, diet adalah memilih makanan yang dimakan, mengubah perilaku terhadap makanan dan membatasi jumlah makanan. Berikut ini adalah tips sukses dalam diet:
1. Nikmati makanan dan kunyah makanan hingga halus serta pastikan tidak menyuap makanan setelah makanan sebelumnya tertelan.
2. Makan bersama keluarga atau teman sambil bercengkerama akan membuat kita menyantap makanan dengan perlahan. Hal ini akan membuat tubuh memiliki waktu untuk memproses makanan secara maksimal.
3. Jangan makan sambil melakukan hal lain, misalnya menonton karena situasi ini akan membuat kita cenderung menambah porsi makanan.
4. Prinsip utama diet adalah membatasi jumlah kalori yang masuk sehingga tubuh terpacu untuk memanfaatkan kalori cadangan dalam tubuh. Tubuh bisa berfungsi dengan baik dengan 1200-1500 kalori.
5. Hindari makanan yang banyak mengandung lemak jenuh misalnya santan, jeroan dan gorengan serta memperbanyak konsumsi lemak tak jenuh misalnya ikan, minyak zaitun, kacang, kedelai dan alpokat.
6. Memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Karena selain mengenyangkan dan membuat tidak cepat lapar, buah dan sayur dapat memperlancar proses pembuangan dan meningkatkan kekebalan tubuh.
7. Makan besar adalah makan siang, bukan makan malam.
8. Hindari mengemil. Jika sulit, gantilah cemilan yang dimakan antara makan pagi dan makan siang atau antara makan siang dan makan malam dengan buah atau sayur.
9. Berolahraga secara teratur akan membakar kalori dan mengoptimalkan metabolisme tubuh.
10. Memperbanyak minum air putih.
11. Obat pelangsing dan sedot lemak tidak membantu mendapatkan postur tubuh yang sehat dan ideal selama tidak dibarengi dengan diet makanan yang baik. Gunakan obat pelangsing atau sedot lemak pada saat kondisi kegemukan memang berbahaya bagi kesehatan tubuh dan lakukan sesuai dengan petunjuk dokter. Karena obat pelangsing dan sedot lemak memiliki banyak efek samping bagi tubuh.
Sumber: www.gizi.net & www.conectique.com

Syarat Dasar Diet Sehat

Syarat 1: Tidak menyingkirkan golongan makanan tertentu
Banyak orang melakukan diet dengan menyingkirkan makanan tertentu yang dianggap sebagai musuh diet. Padahal tubuh tetap membutuhkan keseimbangan nutrisi sekalipun saat diet. Baik karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, air dan oksigen sangat penting artinya bagi tubuh.
Syarat 2: Tetap memperhatikan kebutuhan tubuh terhadap protein dan lemak
Tubuh membutuhkan 30 gram protein sehari. Protein digunakan oleh tubuh untuk pembentukan dan pertumbuhan sel-sel tubuh. Tidak ada salahnya memakan daging, susu, padi-padian dan kacang-kacangan selama tidak berlebihan.
Perhatikanlah jumlah lemak yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu 50 gram sehari. Tidak semua lemak itu jahat. Selain itu, banyak nutrisi yang bisa diserap tubuh jika terlarut dalam lemak.
Syarat 3: Makan hanya pada saat lapar
Sumber: www.gizi.net & www.conectique.com

Perilaku Prososial di Tengah Bencana (BAG : 2)

warga Yogyakarta tak kurang dari duabelas tahun lamanya, saya sungguh terpana akan dahsyatnya bencana gempa bumi yang meluluhlantakkan kota itu. Hubungan emosi yang telah terjalin sekian lama membentuk cinta tak terkatakan antara saya (rasanya juga terjadi pada orang-orang yang pernah menjadi bagian dari kota Yogya) dengan Yogyakarta yang memukau.
Sulit mempercayai kenyataan yang tak mungkin ditampik ini. Lebih dari 6.000 jiwa meninggal dunia dan jutaan orang menderita. Sungguh bukan peristiwa biasa yang sertamerta dapat diterima dengan mudah. Sang Maha Mulia telah menunjukkan kuasaNya, apapun bentuk kedaulatanNya itu harus diterima dengan sukacita dan legawa. Bukan kebetulan, apabila budaya Jawa mengajarkan manusia untuk nrimo ing pandum. Menerima segala keadaan dalam kepasrahan dan penyerahan diri kepada Sang Maha Mulia.
Oleh Rinny Soegiyoharto

Perilaku Prososial di Tengah Bencana (BAG : 1)

Hari hampir terang sepenuhnya pada Sabtu pagi, 27 Mei 2006. Tepatnya pukul 5:59:17, sebuah pesan singkat dari seorang kerabat di Yogyakarta menyengat kesadaran saya. Pesan itu adalah ekspresi kepanikan yang mengguncang dan sejenak membuat saya ikut panik. Beberapa kali pesan singkat saling berbalas, mencari dan menerima informasi. Sesaat syaraf sedikit regang mengetahui beberapa kerabat aman dan selamat. Namun kepedihan tentu saja tidak lantas beranjak. Mengikuti bergulirnya waktu, laporan dari berbagai media massa dan langsung dari kerabat di Yogya susul-menyusul menyampaikan kabar nestapa.
Oleh Rinny Soegiyoharto

Kamis, 01 April 2010

TIPS MENCEGAH TIMBULNYA JERAWAT (bag : 2 - selesai)

· Cuci sarung bantal dan seprei secara teratur

Rambut yang kotor atau wajah yang tidak bersih dapat menyebabkan kuman dan kotoran berpindah di sarung bantal atau seprei saat kita menggunakan bantal. Kemudian, pada saat yang lain saat wajah menempel di bantal, kotoran tersebut kembali menempel di wajah kita.

· Minum 8 gelas air sehari

Mengkonsumsi air yang cukup dapat membantu tubuh mengeluarkan racun dan zat tidak berguna yang ada di tubuh, sehingga dapat mengurangi risiko timbulnya jerawat.

· Menggunakan masker pencegah jerawat secara teratur.

Dengan menggunakan masker madu dan jeruk nipis. Hal ini dapat membantu menghilangkan bakteri dan minyak di wajah.

· Kurangi penggunaan kosmetik

Menggunakan kosmetik dapat menyumbat pori-pori wajah. Sumbatan ini membuat pori-pori tidak bernafas dengan baik. Pilihlah kosmetik yang berbahan dasar air yang dapat mengurangi potensi timbulnya jerawat dibanding kosmetik yang berbahan dasar minyak.

· Jangan pencet jerawat yang ada

Tangan yang kotor saat anda memegang dan memencet jerawat memicu meningkatnya minyak dan kotoran di wajah. Saat memencet jerawat, lapisan yang ada di bawah kulit dapat menjadi rusak dan menyebabkan minyak wajah menyebar ke bagian lain dari wajah sehingga jerawat timbul semakin banyak

SUMBER : http://kumpulan.info/cantik/tips-kecantikan/37-tips/72-tips-mencegah-jerawat.html

TIPS MENCEGAH TIMBULNYA JERAWAT (bag : 1)

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Hal ini juga termasuk dalam mencegah timbulnya jerawat. Jerawat yang tumbuh di wajah dapat membuat penampilan kita menjadi kurang bagus. Selain itu, bekas jerawat biasanya tidak segera hilang dari wajah kita. Maka selain mengobati jerawat yang ada, perlu juga melakukan langkah-langkah pencegahan agar jerawat yang menjengkelkan tidak mengganggu penampilan. Tips berikut merupakan beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya jerawat.

· Rajin membersihkan wajah

Salah satu penyebab timbulnya jerawat adalah kotoran dan bakteri yang menempel di wajah. Dengan mencuci muka atau membersihkan wajah menggunakan susu pembersih dapat segera menyingkirkan kotoran dan bakteri yang ada.

· Singkirkan rambut dari wajah

Rambut akan menjadi kotor dan berminyak saat kita melakukan aktivitas sehari-hari. Bila rambut menyentuh wajah, maka kotoran tersebut dapat pindah ke wajah kita dan dapat menimbulkan jerawat.

SUMBER : http://kumpulan.info/cantik/tips-kecantikan/37-tips/72-tips-mencegah-jerawat.html

Tips Untuk Awet Muda (bag : 3-selesai)

1. Cukup tidur setiap hari

Tidur yang cukup membantu tubuh untuk memperbaiki sel-sel yang rusak. Maka, usahakan agar Anda tidur minimal 8 jam sehari agar kebutuhan ini tercukupi.

2. Olahraga secara teratur

Walaupun terkadang sulit untuk menyediakan waktu untuk berolahraga karena merasa lelah setelah melakukan aktivitas seharian, tapi usahakan agar Anda meluangkan waktu untuk berolahraga minimal 2 kali seminggu, agar kesehatan Anda tetap terjaga.

3. Make Up secara tepat

Dengan beberapa trik make up yang tepat, Anda juga dapat tampil muda dan cantik.

SUMBER : http://kumpulan.info/cantik/tips-kecantikan/37-tips/72-tips-mencegah-jerawat.html

Tips Untuk Awet Muda (bag : 2)

1. Gunakan tabir surya

Sinar UV pada matahari dapat menyebabkan flek dan kerutan pada wajah. Lindungi wajah Anda dengan menggunakan tabir surya bila Anda harus keluar rumah. Sehingga wajah Anda akan tetap terlihat bersih.

2. Perbanyak konsumsi buah dan sayur

Kandungan vitamin dan mineral yang terdapat dalam buah dan sayur merupakan hal yang sangat berguna bagi kesegaran wajah. Kesehatan Anda pun akan semakin baik dengan mengkonsumsinya.

SUMBER : http://kumpulan.info/cantik/tips-kecantikan/37-tips/72-tips-mencegah-jerawat.html

Tips Untuk Awet Muda (bag : 1)

1. Berpikir positif

Pikiran memang merupakan bagian yang sangat mempengaruhi kondisi tubuh kita. Stress dapat menimbulkan penyakit. Demikian pula pada wajah Anda, terlalu banyak pikiran dapat membuat wajah Anda terlihat lebih tua. Maka, berpikirlah positif dan selalu menerima apapun masalah Anda sebagai sesuatu yang baik.

2. Pilih produk kosmetik yang sesuai

Salah memilih produk kecantikan, dapat berpengaruh buruk pada wajah Anda. Maka, kenalilah jenis kulit Anda dan gunakan produk yang sesuai. Jangan terpengaruh harga atau merk tertentu, tetapi gunakan yang benar-benar sesuai dengan kulit Anda.

SUMBER : http://kumpulan.info/cantik/tips-kecantikan/37-tips/72-tips-mencegah-jerawat.html