Kamis, 04 Maret 2010

Beberapa hal yang mendukung adanya perbedaan gender:

  1. Akses terhadap kekayaan. Tidaklah mengejutkan bila perempuan diseluruh dunia tidak memiliki akses yang setara dengan akses yang dimiliki oleh laki-laki terhadap tanah, dan sangat sedikit sekali perempuan yang memiliki kontrol penuh terhadap tanahnya yang berhasil diperoleh atas usahanya sendiri. Di Peru,Bolivia, dan Paraguay, menurut hukum Islam, waris yang diterima oleh anak perempuan dibatasi setengah dari yang diterima oleh anak laki-laki.
  2. Seksualitas. Dalam hal seksualitas, kaum perempuan juga merasa dirinya terlalu dikendalikan. Hal inilah yang menyebabkan kekerasan dalam rumah tangga terjadi pada kaum perempuan sebagai istri karena kesewenang-wenangan suami.
  3. Kekerasan terhadap perempuan. Perkosaan dan pemukulan, serta pembuatan pornografi, menimbulkan rasa malu dan mengintimidasi perempuan; ketakutan akan kekerasan menghalangi banyak perempuan mengambil inisiatif dan mengatur hidup yang akan dipilihnya. Ketakutan terhadap kekerasan merupakan salah satu faktor kunci yang menghambat perempuan ikut terlibat dalam pembanguanan.
  4. Tabu ritual, Tradisi dan KulturalSecara tradisional, gagasan yang dianut tentang perilaku gender yang tepat bisa sangat mempengaruhi kehidupan perempuan, yang makin menguatkan pola-pola gender dalam masyarakat. Sebagian antropolog berpendapat bahwa gender merupakan basis sistem sosial ganda; struktur masyarakat secara keseluruhan, keyakinan dan perilaku yang bergantung kepada gagasan tentang perbedaan mendasar antar dua jenis kelamin. Di Kabylia, Aljazair, antropolog sosial Prancis, Pierre Bourdieu menunjukkan bagaimana jarak sosial dan fisik terpilah sesuai dengan persepsi peran laki-laki dan perempuan – rumah dibagi dua oleh dinding rendah, sebagian yang tinggi untuk kegiatan kultural “laki-laki”, sebagian yang lebih rendah untuk kegiatan kultural “keperempuanan”.OLEH ABDUL AZIZ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar